Oleh : Wafa Hanifah
Hari ini muslim didera kebimbangan aqidah
Moral terombang ambing globalisasi
Muda muslim hanyut dalam derasnya media virtual
Mengembara cinta palsu tanpa batas
Raganya dirampas sikap hedonisme
Tapi selalu ada muslim yang paham atas keyakinannya
Lantunan syahadat “asyahadu A(n)la ilaha ilallah wa Asyahadu ana Muhammad Rasulullah” menandakan seorang telah memiliki komitmen untuk mempelajari Islam secara keseluruhan. Kalimat syahadat ini salah satu syarat keislaman seseorang yang berarti bersaksi tentang keberadaan Allah dan kekuasaanNya di alam semesta dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah penyampai pesan Allah kepada kita. Seorang muslim pasti mengucapkan lantunan syahadat setidaknya sembilan kali dalam sehari, tanpa sadar kita diingatkan untuk tetap menjaga loyalitas terhadap keyakinan yang kita pegang. Setelah menyucapkan syahadat seorang muslim memiliki kewajiban dan hak yang harus ditaati sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Syarat keislaman ini, menjadi awal perubahan yang besar.
Islam adalah petunjuk jalan kehidupan (the way of life), agama yang mutlak kebenarannya dan diridhoi Allah, dijelaskan dalam surat Ali-Imran : 19
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar kepadanya terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali Imran:19]
Agama Islam memberikan solusi terbaik dalam setiap aktivitas hamba-Nya, sampai aturan masuk toilet dijelaskan dengan jelas dan rinci. Inilah Islam memberikan cahaya bagi muslim yang mau belajar. Seandainya manusia tidak dipenuhi cahaya Islam maka bumi ini ada dalam kehancuran yang nyata. Aturan yang Allah SWT berikan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah merupakan bukti nyata kasih sayang kepada setiap umat.
“Kamu (umat islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka ada yang beriman namun kebanykan mereka adalah orang-orang fasik.” [Ali Imran:110]
Seorang muslim tidak bisa seenaknya memperlihatkan rasa cinta yang tidak diajarkan Rasul dan dibenci Allah. Jika kita ingin memperlihatkan seberapa besar cinta kepada Allah maka perlihatkanlah ketaataan seorang muslim sejati dengan mengetahui cara mencintai Allah dan cara kekasih Allah berhubungan dengan Allah. Tak pernah sedikitpun Allah SWT membebani umat dengan aturan yang ada.
Mayarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam memiliki tanggung jawab untuk mensyiarkan Islam yang menyeluruh sehingga satu muslim dengan muslim yang lain menjadi satu kesatuan. Agama Islam yang membawa kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan membuat muslim kuat dalam menjalani kehidupan. Tanpa disadari pihak tertentu mencederai kemurnian Islam sehingga banyak pihak dari agama tertentu menilai buruk tentang Islam. Islam adalah agama sempurna, hanya saja muslim yang tidak mempelajari secara menyeluruh. Kenyatannya muslim sekarang terobok-obok oleh dunia kebarat-baratan, mengalihkan pandangan dari aturan seharusnya.
Muslim dilemahkan oleh invasi pemikiran (ghazwul fikri), hal ini menjadi perang secara halus namun hasilnya dapat mematikan. Konsep-konsep invasi pemikiran dirancang sedemikian rinci dan disosialisaikan oleh kalangan profesional. Musuh-musuh Islam telah membentuk konsep invasi pemikiran yang jelas-jelas merasuk dalam semua bidang. Seni budaya, teknologi, media sosial, kesenangan, keuangan, fashion, hingga makanan.
Pantaskah sebagai seorang muslim mengkhianati agungnya lantunan syahadat ? Tak sedikitpun berpikir bagaimana Rasul dan para sahabat bersusah payah menyampaikan Islam kesetiap penjuru bumi ? Sadarkah kita telah berteman dengan musuh-musuh nyata Islam melalui perang pemikiran ? Layakkah muslim mengidolakan seorang artis atau penyanyi Korea dibandingkan dengan keteladanan Rasul ? Terbersitkah ketika membeli produk yang jelas-jelas merugikan umat Islam ? Tak malukah ketika kita menggunakan tren fashion tanpa mempedulikan etika berpakaian dalam Islam? Masih pantaskah muslim mengikuti valentine day ? Banggakah seorang muslim yang kebarat-baratan sedangkan kita jelas-jelas berkiblat ke timur ? Sedikitpun tak pantas bagi seorang muslim tawuran sedangkan saudara seiman sedang bersusah payah mengibarkan bendera kemerdekaan ? Masihkah pantas membicarakan sifat pacar padahal masih banyak fakir miskin yang perlu dibantu ? Pantaskah jika sesama muslim saling membunuh sedangkan diluar sana nyawa muslim dihabisi oleh ?
Perlu dipahami seorang muslim harus menjaga intergritas dan loyalitas atas keputusan yang diambil. Musuh-musuh Islam tidak akan rela sedikitpun ketika muslim berada pada masa kejayaan, oleh karena itu perbaikan diri dan kemauan mempelajari Islam secara menyeluruh merupakan tantangan yang besar. Ada beberapa rangkaian kewajiban seorang muslim yang harus dilakukan untuk memperkuat jati diri sebagai muslim.
Kewajiban kepada Allah
“ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariat: 56). Manusia adalah makhluk terbaik yang diberikan akal, nurani, dan dibentuk sebaik-bainya bentuk. Jangan pernah ragukan kecintaan Allah pada seorang hambanya, tapi pertanyakan seberapa besar kecintaan kita kepada Allah? Bukankah rasa kecintaan kita dapat dilihat dari kuatnya ibadah kita kepada Allah. Perlihtkanlah bahwa ketaatan ibadah kepada Allah adalah pilihan muslim sejati.
Kewajiban kepada Rasul
“Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”[Ali Imran:32]
Rasulullah menjadi suri tauladan bagi semua insan. Akhlaqnya yang mulia memberikan gambaran betapa pentingnya untuk mencontoh akhlaq rasulullah. Pengorbanan Rasul tak sedikitpun diragukan dalam menyebarkan Agama Islam kesetiap pejuru dunia. Pemipin, teman, suami, sahabat, pedagang, itulah hanya beberapa status Rasul. Keromantisan Rasul terhadap umatnya dibuktikan dari menyebutkan ummuka sebanyak tiga kali, sebelum Rasul diambil nyawa oleh malaikat Izrail. Akankah kita menengok kebelakang setelah semua pengorbanan pikiran, harta, waktu yang telah Rasul lakukan ? Jadikanlah Rasul sebagai idola utama dalam kehidupan kita.
Kewajiban kepada Al Quran
“ Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-furqan (Al-quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjai pemberi peringatan keseluruh alam.”[QS.Al Furqan:1]
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka pahala yang besar.”[QS Al Israa:9]
Apabila manusia benar-benar mempelajari Al Quran dan As sunnah, maka orang yang bersangkutan tidak akan sesat dalam kehidupannya. Fungsi Al Quran sebagai petunjuk untuk manusia; keterangan-keterangan melalui perincian kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan dan keterangan mana-mana yang halal dan haram; Al Quran sebagai pemisah yang membedakan yang haq dan batil, antara yang benar dan sesat.
Kewajiban Kepada Orang Tua
“Dan kami perintahakan kepada manusia (berbuat baik)kepada orang tua ibu-baoaknya; ibu telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu lah kembali [QS. Lukman : 14]
Allah mengirimkan dua malaikat di dunia yang luar biasa untuk melindungi seorang anak. Status sebagai anak seharusnya dijadikan peluang ibadah kepada Allah, bukankah ridho Allah adalah ridho orang tua ? Ibu yang mengandung, melahirkan, dan merawat hingga tumbuh dewasa, ayah yang bekerja banting tulang demi membahagiakan anaknya tanpa ada keluhan diwajahnya. Masihkah kita merengek ingin dibelikan motor ? Berbaktilah kepada orang tua, peliharalah ketika tubuhnya telah renta termakan usia. Pikirkan kembali ketika orang tua kita akan ditinggalkan di panti jompo, padahal orang tua sama sekali tak memiliki pikiran untuk menyimpan kita di panti asuhan atau membuang.
Kewajiban keikutsertaan dalam tarbiyah
Syaikhul Azhar’Ali’Abdul Halim Mahmud menyebutkan tarbiyah sebagai cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, secara langsung maupun tidak, untuk memperoses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi lebih baik. Proses itu, menurutnya, harus menyentuh seluruh aspek kehidupannya, meliputi ruh, akal, dan jasmaninya. Bahkan ‘Umar At Tilmisani menyebutkan sistem tarbiyah ini dalam membangkitkan kejayaan islam akan menjadi jalan yang sangat panjang tapi tercepat, butuh waktu lama tapi terjamin hasilnya, dan perlu banyak pengorbanan namun terjaga ashalalnya. Dalam tarbiyah terdapat langkah-langkah pembinaan 1. Tilawah (berarti membacakan ayat-ayat Allah); 2. Tazkiyah (mensucikan); 3. Ta’lim (mengajarkan). Itulah kenapa penting sekali seorang muslim untuk ikutserta dalam tarbiyah karena jalannya akan bergelombang tapi yakini bahwa jalan Allah memberikan kenikmatan yang tiada tara.
Kewajiban berdakwah
“Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radituturkan, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.”[HR. Bukhari]
Hadist tersebut menyampaikan betapa pentingnya dakwah karena inilah cara untuk menyelamatkan kehidupan ummat manusia dari kerasnya gobalisasi, kehacuran, kegelapan dan kemungkaran. Dakwah menuntun muslim dalam cahaya kedamaian, merangkul dari kemaksiatan, dan dengan dakwah menggambarkan kejayaan Islam. Jika tidak ada dakwah dimuka bumi ini maka tunggu kehancuran yang nyata. Bukankah Allah mengancam siapa saja yang meninggalkan dakwah islam maka tidak akan terkabul doanya. Atas dasar itulah kenapa aktivitas dakwah harus dijadikan kebutuhan seorang muslim bukan keinginan.
Kewajiban kepada muslim lainnya
“sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.”[QS.Al-Hujuraat:10]
Enam hak dan kewajiban muslim atas muslim lainnya ini berdasarkan hadist shahih muslim. Rasulullah bersabda :” hak seorang muslim atas muslim yang lainnya ada enam :1. Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkan salam, dan 2 jika dia mengundangmu maka datanglah, 3jika dia minta nasihat kepadamu berilah nasihat,4 jika dia bersin dan mengucapkan hamdalah maka balaslah (dengan doa : yarhamukallah), 5 jika dia sakit maka kunjungilah, dan 6 jika dia meninggal maka antarkanlah (jenazahnya ke kuburan).”[HR. Muslim]
Jadikanlahsatu muslim dengan muslim yang lain menjadi satu kesatuan yang utuh, sama halnya satu bagian tubuh yang tidak terpisahkan.
Kewajiban mencari ilmu
“siapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan masuk ke surga.”[HR. Muslim]
Dari abu huroirah, Rasulullah bersabda : “jika manusia meninggal dunia, maka semua amalannya akan terputus kecuali tiga amalan : shodaqoh Jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang berdo’a kebaikan baginya.” [HR. Muslim]
Amal tanpa ilmu adalah sia-sia, ilmu tanpa amal adalah sombong. Ilmu adalah cahaya penerang bagi kehidupan manusia, dengan ilmu kita dapat ibadah secara maksimal karena mengetahui aturan. Betapa pentingnya ilmu hingga Allah memberi kemudahan jalan masuk surga, inilah janji Allah.
Kewajiban kepada lingkungan
“dia menjadikan kamu dari bumi dan menyerahkan kepadamu untuk memakmurkannya.”[QS. Hud:61]
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”[QS. Al Qasas:77]
Manusia harusnya sadar atas kerakusan yang dilakukan, bukankah alam yang diberikan Allah digunakan untuk kemakmuran manusia ? Jika manusia tak berubah maka alam akan marah dan terkadang manusia menyalahkan sang Pencipta padahal bencana tersebut datang atas kerakusan yang dilakukan manusia. Jagalah alam demi mempertahankan keseimbangan bumi.
Jadikanlah setiap kewajiban muslim sebagai kebutuhan bukan dijadikan beban hidup. Inilah saatnya muslim menunjukan diri untuk mengibarkan kembali bendera kejayaan Islam. Jangan sedikitpun ada keraguan di dalam hati karena menjadi muslim adalah keyakinan tetapi menjadi muslim yang kaffah adalah kewajiban. Hidup mulia atau mati syahid, bukankah slogan dan moto yang diucapkan sahabat memiliki makna mendalam bagi setiap muslim dan menjadi dambaan tersendiri. Kuatkan hati dan tekad untuk menjadi muslim yang kaffah. Kepada siapapun yang saat ini berjuang setulus hati dijalan Islam semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran. Kobarkan semangat 45 karena surga janji-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran : 102
“Wahai orang-orang yang beriman ! bertakwalah kepda Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS Ali Imran :102)
Ringkasan
Islam adalah petunjuk jalan kehidupan (the way of life), agama yang mutlak kebenarannya dan diridhoi Allah. Ketika seseorang mengucapkan syahadat menandakan telah memiliki komitmen untuk menjadi muslim. Pada saat itulah muslim memiliki kewajiban-kewajiban yang harus ditaati berdasarkan perintah Allah dan Rasul. Perjuangan Islam untuk kembali berjaya dibutuhkan keseriusan seorang muslim mempelajari Islam secara keseluruhan. Fenomena sekarang beberapa muslim dilemahkan statusnya dengan invasi pemikiran ke dalam semua bidang. Terlenakan oleh kesenangan dunia, pakaian tidak sesuai aturan Islam, makanan, teknologi, budaya kebarat-baratan, musik, keuangan dan bidang lainnya. Semua itu telah direncanakan oleh musuh-musuh Islam, sehingga kaum muslim mati secara perlahan. Inilah tantangan terbesar Islam untuk membangun kembali muslim satu dengan muslim lainnya melalui satu rasa, satu iringan, satu dekapan.
“Wahai orang-orang yang beriman ! bertakwalah kepda Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS Ali Imran :102)